Staf Ahli Menteri Perhubungan Beri Motivasi Leadership Pada Taruna POLTEKPEL Surabaya
Lagu Indonesia Raya dan Hymne Perhubungan serta peragaan yel-yel oleh seluruh taruna Politeknik Pelayaran (POLTEKPEL) Surabaya mengawali kegiatan kuliah umum yang dipandu oleh Staf Ahli Menteri Perhubungan pada Senin (18/03/2019). Sebanyak kurang lebih 500 taruna dari program Diploma-III dan DP-III bersemangat untuk mengikuti kuliah umum yang mengambil tema “Leadership dan Motivasi” ini.
Acara kuliah umum diawali dengan sambutan oleh Direktur POLTEKPEL Surabaya yang dilanjutkan dengan pembukaan Diklat Training for Trainer (TOT) oleh Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi, Dr.Umar Aris, SH, MM, MH, yang juga menjadi narasumber pada kegiatan kuliah umum tersebut.
Pada paparannya, Dr.Umar Aris, SH, MM, MH, mengingatkan kepada Taruna bahwa yang pertama dan penting dilakukan Taruna adalah bersyukur kepada Tuhan, orang tua dan guru serta instruktur yang telah mengantarkan mereka hingga sampai ke kampus POLTEKPEL Surabaya untuk menuntut ilmu. Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah meluruskan kembali niat kita bersekolah di POLTEKPEL Surabaya. Apapun latar belakang mereka sehingga sekarang berada di kampus POLTEKPEL, harus dilihat kembali dan diluruskan niatnya dengan tujuan yang benar. Setelah niat diluruskan, hendaknya mengingat kembali bahwa bersekolah di kampus POLTEKPEL adalah amanah dan tanggung jawab. “Tolong kalian mengemban amanah sebaik-baiknya, disiplin, mengikuti aturan, jaga kesehatan, jangan berantem”, tandas Bapak Umar Aris.
Salah satu yang ditekankan oleh narasumber adalah untuk menjadi pimpinan tertinggi tidak bisa terjadi begitu saja. Semua melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui. Kepemimpinan adalah bagian dari leadership. Taruna harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi suatu kepemimpinan, yang terdiri dari 3 unsur yaitu: knowledge, skill dan attitude atau sikap moral. Untuk bisa memimpin dengan baik sangat diperlukan pengetahuan yang luas, terutama dalam mengambil keputusan penting. Pesan narasumber hendaknya Taruna meningkatkan pengetahuannya. Pelajari semua aspek yang terkait antara lain Undang-Undang Pelayaran, hal-hal tentang kepelabuhanan, hal-hal tentang keselamatan pelayaran. Unsur ke-dua adalah skill atau kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain atau kelompok orang yang dipimpinnya. Skill adalah seni untuk dalam bergaul dan bersikap yang baik, tidak menyakiti perasaan, tidak sombong, memperhatikan kepentingan orang, bersikap sesuai situasi yang ada sehingga keputusan dapat diambil dengan bijak dan tugas pimpinan dapat diselesaikan berkat anak buah yang kooperatif. Yang terakhir dan tidak kalah penting adalah attitude atau sikap moral. Seorang yang suka berbohong dan menipu tidak akan pernah berhasil dalam kepemimpinannya dan akan terseleksi dengan sendirinya. Dengan memiliki tiga hal di atas, seorang pemimpin akan mengetahui bagaimana mengendalikan, mana yang didahulukan dan bagaimana meminimalisir resiko atas sebuah permasalahan.
Setelah pemaparan, para taruna juga berantusias mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Diskusi pun berlangsung hangat karena Bapak Umar Aris mengapresiasi tanggapan dari para taruna. Pada akhir sesi tanya jawab, narasumber berpesan agar Taruna selalu meningkatkan knowledge agar kompeten, belajar bahasa asing dan menjaga kejujuran untuk menjadi sukses di masa depan.