KULIAH UMUM PT BERNHARD SHCULTE SHIPMANAGEMENT BERSAMA TARUNA-TARUNI POLTEKPEL SURABAYA
Surabaya – Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya kali ini menyelenggarakan kuliah umum dengan mendatangkan salah satu crewing agency terbaik di Indonesia yaitu PT. Bernhard Schulte Shipmanagement Crew Service Center Indonesia (PT. BSM CSC Indonesia). Kuliah umum kali ini dilaksanakan di Gedung Arctic Auditorium Poltekpel Surabaya pada Senin pagi (13/03). Kegiatan kuliah umum ini diikuti oleh seluruh taruna-taruni semester IV guna untuk menambah wawasan pengetahuan mereka sebelum melaksanakan praktik berlayar (Prala).
Kegiatan kuliah umum ini dibuka langsung oleh bapak Slamet Riyadi, M. Si., M. Mar selaku Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kepada seluruh taruna-taruni tingkat II bahwa kegiatan kuliah umum ini dapat menambah wawasan atau ilmu apalagi nanti salah satu dari kalian (taruna-taruni) bisa bergabung dengan PT. BSM. “PT. BSM ini nantinya akan melakukan rekrutmen kadet dari Poltekpel Surabaya yang berkompeten, lancer berbahasa Inggris dan tentunya skill-skill yang khusus, karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang bonefit di luar negeri.” ujarnya
Pada kesempatan ini, direktur BSM, Capt. Akhmad Subaidi, M.Mar., AFNI., didampingi oleh Adeleida Sumayow selaku Fleet Personnel Manager, Elsya Agustina selaku Marine Training Officer, dan Yaenal Arifin selaku Assistance Recruitment Officer hadir dalam kuliah umum dan melakukan seleksi kadet Poltekpel Surabaya. Sebelum menyampaikan materi ini untuk kuliah umum, Capt. Akhmad Subaidi memaparkan profil perusahaan PT. BSM CSC Indonesia. “Setting Course for the Future – Tantangan dan Kesiapan Peluang SDM Kemaritiman” adalah tema yang dipaparkan oleh Capt. Akhmad dalam kuliah umumnya. Beliau memberikan gambaran secara umum bagaimana seharusnya taruna-taruni belajar dalam perkuliahan. Mulai dari melakukan preview pelayaran yang akan dipelajari esok hari, hadir dan aktif dalam perkuliahan, melakukan review pembelajaran di luar perkuliahan, sehingga nantinya para taruna dapat mengetahui penilaian kemampuan dari hal tersebut. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa kehidupan di atas kapal adalah kehidupan extraordinary yang mana jauh dari kehidupan sehari-hari seperti di darat.
“Risiko yang dihadapi seorang pelaut sangat besar, mengingat adanya bahaya tubrukan, kandas serta badai yang bisa dating kapan saja. Selain itu, seorang kadet juga harus memiliki inovasi dan motivasi agar dapat berhasil dalam berlayar, menjadi pelaut yang handal serta berdaya saing internasional secara global.” Imbuhnya.
Setelah kegiatan kuliah umum selesai, PT. BSM CSC Indonesia langsung mengadakan seleksi rekrutmen kadet melalui metode wawancara dan tes Bahasa Inggris. Proses seleksi kadet tersebut dilaksanakan selama dua hari. (asamy)