Bon Voyage DP-II, DP-IV, DAN DP-V Peningkatan Perwira Siswa Politeknik Pelayaran Surabaya

11
May 2018
Category : Berita
Author : Administrator Web PoltekPel
Views : 291x

2

SURABAYA- Senin (07/05/2018) Politeknik Pelayaran Surabaya kembali menggelar acara BON VOYAGE yang merupakan upacara Penutupan Diklat DP-II, DP-IV, dan DP-V. Bertempat di gedung auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya, upacara dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Tim Manajemen POLTEKPEL Surabaya, Pegawai dan Perwira Siswa (PASIS) beserta keluarga. Upacara dipimpin oleh Perwira Batalyon Anak Agung Ngurah Ade Dwi Putra Yuda, S.SiT.M.Pd. dan Inspektur Upacara dipimpin oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Ir. I Nyoman Sukayadnya, MM.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur POLTEKPEL Surabaya, Capt. Heru Susanto, MM membacakan laporan pendidikan bahwa peserta Bon Voyage sebanyak 210 siswa, yang terdiri atas DP-II 12 orang Nautika dan 17 orang Teknika. DP-IV terdiri atas 41 orang Nautika dan 112 Teknika dan 28 orang DP-V terdiri dari 17 orang Nautika dan 11 orang Teknika. Untuk nilai tertinggi DP-II adalah 82,35 jurusan Nautika dan 82,06 Teknika. 86,59 untuk jurusan Nautika pada Perwira Siswa DP-IV dan Teknika 84,24. Nilai tertinggi pada DP-V jurusan Nautika 86,77dan jurusan Teknika 85,00.

1

Acara penyematan piagam dan ijazah kepada PASIS oleh Direktur POLTEKPEL Surabaya dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut menyampaikan ucapan selamat kepada para Perwira siswa Bon Voyage atas kelulusannya menempuh pendidikan di POLTEKPEL Surabaya. “Sukses selalu buat semua” pesan beliau. Dalam kegiatan Bon Voyage tersebut, POLTEKPEL Surabaya mendapat kunjungan kerja dari Bapak Ir. Bambang Haryo selaku anggota DPR RI Komisi V yang membidangi Perhubungan. Dalam kesempatan tersebut Bapak Ir. Bambang Haryo memberikan sambutan kepada seluruh Perwira Pelayaran Niaga yang dilantik perihal peningkatan kualitas sumber daya manusia perhubungan laut. Beliau menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sebagai negara poros maritime harus bisa merebut pasar industry transportasi laut ditingkat internasional. Beliau berharap anggaran bagi dunia pendidikan pelayan tidak mengalami pemotongan melainkan perlu ditambah untuk meningkatkan kualitas SDM khususnya pelaut Indonesia. Dengan menambah anggaran dalam pendidikan pelayaran bagi pelaut diharapkan pelaut Indonesia dapat meningkatkan kemampuan kompetensinya dibidang transportasi laut.