Gandeng Poltekpel Surabaya, KSOP Kelas II Teluk Palu Asah Skill 50 TKBM

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Palu menggelar pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP P-1) Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya sebagai tim pengujinya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (26-27 September 2023) dan diikuti oleh 50 peserta dari Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala KSOP Kelas II Teluk Palu, Mursidi, S.E., M.E., mengatakan bahwa kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan ini bertajuk “Pelatihan dan Uji Kompetensi TKBM Dalam Rangka Pelaksanaan Penerapan Skill Management System Pada Kegiatan TKBM Di Pelabuhan Teluk Palu,” Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku untuk tujuan pembangunan. Kegiatan pelatihan TKBM ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 209 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Lebih lanjut Mursidi mengatakan “TKBM nantinya berperan sebagai pelaksana kegiatan bongkar muat pada pelabuhan yang memiliki dua pekerjaan, yaitu sebagai pelaksana dan pengoperasian peralatan bongkar muat (stevedoring) dan crane dimana menjadi salah satu peralatan mekanik yang sangat dibutuhkan dalam proses kelancaran dalam kegiatan bongkar muat, seperti crane kapal (boom) dan crane darat (short crane)”

Guna meningkatkan kelancaran kegiatan bongkar muat di pelabutan Pantoloan, maka diperlukan pengadaan fasilitas pelabuhan atau peralatan mekanik bongkar muat yang kompleks. Maka dari itu, untuk mendukung kelengkapan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai skill dan pengetahuan yang optimal dalam pengoperasian alat yang sesuai, aman dan efektif.

Tujuan dari diadakannya Pelatihan dan Uji Kompetensi TKBM ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan bongkar muat di Pelabuhan. TKBM harus memiliki kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Uji Kompetensi ini sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran, serta Peraturan Menteri Perhubungan No. 59 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa terkait dengan Angkutan di Perairan.

Ada 6 penguji dari Poltekpel Surabaya yang hadir dalam kegiatan tersebut, mereka adalah M. Dahri, S.H., M. Hum, Dr. Trisnowati Rahayu, M. Ap., Dian Junita Arisusanty, S. Si.T., Ali Murtadho, Angelia Dwi Luckytasari, dan Atria Puji Lestari. Selama dua hari, mereka akan memberikan pelatihan dan menguji sebanyak 50 TKBM pelabuhan Pantoloan.

Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu / Kabupaten Donggala, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu / Kabupaten Donggala, Dir POLAIR Polda Sulawesi Tengah, Komandan TNI AL Palu, Kapolres Palu, Kapolsek Pelabuhan Pantoloan, General Manager Pelindo Cabang Pantoloan dan GM Petikemas, para ketua asosiasi APBMI, INSA, APTRINDO, ALFI/ILFA, serta stakeholder dan instansi terkait lainnya. (asamy)