IRJEN Perhubungan Hadiri Bon Voyage POLTEKPEL Surabaya

16
Dec 2019
Category : Berita
Author : Administrator Web PoltekPel
Views : 231x

Senin (16/12/2019) pagi bertempat di auditorium Politeknik Pelayaran (POLTEKPEL) Surabaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perhubungan, Ir. Sugihardjo, M.Si, menghadiri Upacara Bon Voyage bagi para Lulusan Program Diklat Pelaut Tingkat I, II, dan III Bidang Keahlian Nautika dan Teknika POLTEKPEL Surabaya. Pada kesempatan tersebut, Bapak Irjen yang mewakili Menteri Perhubungan mengucapkan selamat kepada para peserta Bon Voyage yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan kepelautan pada lembaga pendidikan POLTEKPEL Surabaya. 

“Dalam hal pendidikan dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM). Saya meminta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan beserta jajarannya untuk dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi yang lebih diarahkan pada upaya peningkatan kualitas dan kompetensi dalam mendukung pembangunan sektor transportasi. Sehingga tidak hanya asal punya ijasah, tetapi kompetensi juga harus ditingkatkan. Itulah spesialnya pendidikan vokasi.” ujar Bapak Irjen saat memberikan sambutan di depan para peserta Bon Voyage dan keluarganya.Adapun jumlah lulusan yang mengikuti Bon Voyage kali ini adalah sebanyak 223 orang, yang terdiri dari 96 lulusan program DP-I periode September hingga Desember 2019, 81 lulusan program DP-II periode Mei sampai November 2019, dan 46 lulusan program DP-III periode Juli hingga Desember 2019. 

Bapak Irjen juga berpesan kepada seluruh peserta Bon Voyage bahwa sebagai pelaut harus selalu semangat dalam menjalankan tugas dengan terus meningkatkan profesionalisme dan budaya keselamatan karena faktor keselamatan merupakan faktor utama dan mutlak diperlukan dalam penyelenggaraan jasa transportasi.“Saya yakin bahwa kita mampu mencetak pelaut-pelaut yang berkualitas, kompeten dan bertaraf internasional karena ke depan peningkatan daya saing menjadi sangatlah penting mengingat bangsa kita adalah bangsa maritim yang besar dan memiliki letak yang sangat strategis dalam pelayaran dunia. Untuk itu, kita juga harus mampu memanfaatan kondisi geografis Indonesia secara maksimal sehingga nantinya konektivitas transportasi laut menjadi lebih efektif. Dan profesi pelaut adalah profesi yang tidak akan dapat tergantikan oleh alat atau mesin, jadi tak akan lekang oleh waktu” ujar beliau.Dengan dilepasnya para lulusan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan daya saing nasional kita khususnya di bidang kepelautan, yang pada gilirannya juga akan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan dan kejayaan kita semua sebagai bangsa bahari yang merdeka.