Masuk Masa Purnabakti, POLTEKPEL Surabaya Lepas 2 ASN : Pensiun Bukan Akhir Dari Pengabdian
Selasa (3/11/2020), POLTEKPEL Surabaya kembali melepas pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah memasukki masa purnabakti di instansi Kementerian Perhubungan. Pengabdian yang dijalaninya sejak tahun 1985 dan tahun 1988 ini, akhirnya resmi diistirahatkan dari status pegawai ASN. Dua orang ASN yang telah memasukki masa purnabakti adalah Bapak Parwoto, yang pensiun terhitung per tanggal 1 September 2020 dengan jabatan terakhirnya sebagai Staf Jurusan Nautika POLTEKPEL Surabaya yang bertugas memonitor kelas pembelajaran dan Bapak Tugino, yang pensiun terhitung mulai per tanggal 1 November 2020 dengan jabatan terkahir sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu di Unit Keuangan POLTEKPEL Surabaya.
Masa bakti yang telah dilakoni lebih dari 30 tahun ini, tentunya bukan waktu yang singkat dan banyak kontribusi yang mereka berikan selama mengabdi dan patut untuk diapresiasikan. Sebelumnya, mereka sudah menjalani kegiatan kerja secara Work From Home (WFH) sejak bulan Maret yang lalu, pada saat gempar virus Covid-19 di Indonesia. Mengingat telah memasukki usia 50 tahun keatas, dimana rentan terpapar virus Covid-19. POLTEKPEL Surabaya memang mempunyai kebijakan kepada pegawai ASN yang berusia 50 tahun keatas untuk melaksanakan tugasnya secara WFH.
Pelepasan purnabakti yang dilaksanakan tepat pada saat kegiatan Apel Pagi di Lapangan Plasa POLTEKPEL Surabaya sebagai wujud penghargaan atas pengabdian diri dalam memegang amanah selama menjadi ASN. Dalam kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan sepatah kata pamitan, Bapak Parwoto dan Bapak Tugino mengucapkan terima kasih karena dapat berkumpul menjadi salah satu bagian keluarga POLTEKPEL Surabaya.
“Setelah pensiun ini, bukan berarti saya berhenti bekerja. Saya tetap mengabdi di lingkungan sekitar masyarakat”, ujar Bapak Parwoto. Seluruh pegawai POLTEKPEL Surabaya merasa takjub kepada Bapak Parwoto dan Bapak Tugino karena hingga memasukki masa pensiun pun tetap dalam kondisi yang sangat sehat. “Saya sejak masuk jadi PNS tahun 1988 sampai sekarang pensiun, di keuangan terus. Belum pernah saya jadi staf lain, di staf pendidikan gitu misalkan. Belum sama sekali. Tapi di syukuri saja, mungkin memang itu tugas yang harus saya kerjakan”. Ujar Bapak Tugino yang berhasil berhasil merubah suasana Plasa POLTEKPEL Surabaya menjadi alunan tawa.
Acara pelepasan ini juga mengadakan penyerahan cinderamata dan kenang-kenangan kepada Bapak Parwoto dan Bapak Tugino selaku ASN yang sudah memasuki masa pensiun yang diserahkan oleh Wakil Direktur II POLTEKPEL Surabaya, Drs. Suharto, MT sekaligus mewakili jajaran pimpinan manajemen POLTEKPEL Surabaya. Tetap semangat dan sehat selalu, Bapak. Dan tetap-lah mengabdikan kepada negara dengan cara yang tak kalah luar biasa. Karena pengabdian terhadap negara, dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. (DW)