POLTEKPEL Surabaya Adakan Kajian Rutin Untuk Para Taruni
Politeknik Pelayaran Surabaya mengadakan kajian rutin pada Jum’at, 18 Maret 2022. Tema kajian kali ini mengangkat tema tentang “Wanita karir yang bermartabat”. Pada kajian yang digelar secara virual ini menghadirkan ustadzah Hj. Kastini S. Kaspan, M.Pd., LCPC sebagai narasumber. Kajian rutin yang diadakan sejak awal bulan Maret 2022 ini rencananya akan diadakan selama seminggu sekali setiap hari Jum’at, dan selalu mengangkat tema yang berbeda-beda. Kajian ini hanya di khususkan untuk para Taruni dan dilaksanakan di sela-sela para Taruna melaksanakan sholat jum’at. Tak menutup kemungkinan kajian rutin ini kedepannya akan diikuti juga oleh para karyawati Poltekpel Surabaya.
Dalam kesempatan ini ibu Hj. Kastini membahas tentang karakteristik wanita karir yang bermartabat, antara lain;
- Wanita harus memiliki visi dunia akhirat, maksudnya dengan adanya pandangan kedepan sehingga membuat wanita mempunyai suatu cita-cita yang mulia dalam kehidupnya dengan menjaga prilaku kita untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan Bahagia di dunia dan di hadapan allah (akhirat)
- Wanita harus bekerja secara professional, artinya seorang wanita harus bekerja dengan keras, cerdas dan bekerja ikhlas, untuk mendapatkan kesuksessannya. Insyaallah seorang wanita akan menjadi pribadi yg berkualitas.
- Wanita harus menjaga kemuliaan dirinya sendiri, artinya seorang wanita harus berprilaku dan bertutur kata dengan sopan.
Ustadzah juga berpesan bahwa kehidup itu tidak selalu tentang senang-senang, pasti ada cobaan yang harus kita hadapi dan wanita harus siap dan kuat untuk menghadapinya. Dengan demikian dapat menjadikan pribadi wanita yang Tangguh serta bermartabat.
Pada bahasan ini juga disebutkan ada 3 hal yang juga harus kita susun untuk melangkah menjadi wanita karir yang bermartabat, antar lain;
- Apa tujuan tertinggi dalam berkarir
- Apa yang benar2 ingin diarih dalam hidup ini
- Bagaimana kita menjaga martabat ketika berkarir
Para Taruni sangat antusias mengikuti kajian kerohanian ini. Terbukti banyaknya pertanyaan yang di lontarkan saat berjalannya acara. [YY_sumber PRALA]