Prihatin Dengan Tragedi Kekerasan, Ketua CAHTLS Himbau Pola Asuh Kebersamaan

21
Mar 2019
Category : Berita
Author : Administrator Web PoltekPel
Views : 303x

Tragedi kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu di ATKP Makassar, membuat prihatin banyak pihak. Termasuk Ketua Corps Alumni Hang Tuah Lima Surabaya (CAHTLS), Capt. Syaida Megara. Hal ini disampaikan beliau saat memberikan kuliah umum di depan ratusan taruna-taruni POLTEKPEL Surabaya pada Kamis (14/03/2019).

Kuliah umum yang bertajuk “Pandangan Dan Sikap Kebersamaan Dalam Kehidupan Sebagai Taruna Di Kampus” ini diawali dengan yel-yel taruna yang diapresiasi dengan baik oleh Capt. Syaida Megara. Dalam arahannya, beliau yang juga merupakan alumni Angkatan 9 BPLPD (Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran Dasar) atau sekarang bernama POLTEKPEL Surabaya memberikan petuah dan nasihatnya kepada juniornya alias Taruna POLTEKPEL Surabaya yang masih mengenyam pendidikan. Dikatakan bahwa sebagai Taruna harus bangga karena selain di laut, lulusan POLTEKPEL juga dapat bekerja di darat yang tidak semua sekolah dapat memberikan pendidikan seperti sekolah pelayaran. Oleh karena itu sebagai Taruna yang mengenyam pendidikan di sekolah pelayaran, mereka juga harus turut mensukseskan program pemerintah yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa” yang dengan sendirinya akan tercapai pula tujuan mereka sebagai peserta didik, yaitu mendapat pekerjaan yang baik dan sukses dalam karir.

Dalam acara yang dihadiri oleh Direktur POLTEKPEL Surabaya yang diwakili oleh Kepala Divisi Pengembangan Usaha dan Kerjasama, Koordinator Ketarunaan dan Koordinator Alumni tersebut, Ketua CAHTLS juga berujar bahwa POLTEKPEL Surabaya adalah tempat pendidikan yang harus memenuhi semua unsur penyelengaraan pendidikan agar tercapai program pemerintah tersebut. Unsur penyelenggaraan pendidikan antara lain dari segi sarana, pra sarananya, kurikulum pendidikan, tenaga kependidikan dan proses belajar mengajarnya. Semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah sangat dibutuhkan kerjasama dan sumbangsihnya dalam mewujudkan peserta didik yang benar-benar cerdas sehingga tercapai tujuan dari pemerintah, sekolah dan juga peserta didik. Taruna dalam hal ini dapat berperan dalam proses belajar mengajar yang kondusif. Pada kenyataannya, saat ini masih ditemui permasalahan dalam dunia pendidikan, antara lain tindak kekerasan yang dilakukan oleh peserta didik, dalam hal ini Taruna. Oleh karena itu alumnus POLTEKPEL Surabaya tersebut benar-benar memberikan nasihat agar benar-benar dijaga hubungan baik antara senior dan junior, sehingga tidak ada lagi kekerasan dalam sekolah yang menghambat proses pencapaian cita-cita yang menjadi kebanggaan orang tua dan Taruna itu sendiri.

Oleh karena itu, Capt. Syaida Megara untuk menjaga hubungan baik senior-junior antara lain adalah sikap yang sebaiknya dilakukan atau dicontohkan oleh senior kepada juniornya dan juga sebaliknya, sikap yang harus dilakukan junior kepada seniornya. Tidak hanya itu beliau juga memberikan arahan bagaimana bersikap kepada sesama tingkat dan juga kepada siswa lain program diklat. Pada akhir ceramahnya beliau memberikan semangat agar sesama Taruna agar saling menghormati dan menghargai untuk kemajuan dan tujuan bersama sebagai bekal untuk mencapai cita-cita tertinggi. Kuliah umum pun selesai dan ditutup dengan doa serta foto bersama