PT. Samudera Indonesia Bantu Persiapkan Taruna/I POLTEKPEL Surabaya Menjadi SDM Berkualitas di Perusahaan Pelayaran
Persaingan perjalanan karir seseorang semakin ketat, jumlah lapangan tidak mencukupi untuk menampung semua jumlah pekerja manusia di Indonesia. Tentunya harus memaksa diri sendiri untuk meningkatkan kualitas individu agar tidak kalah dengan lawan maupun kawan. Bagi dunia maritim, kelihaian berlayar saja dirasa tidak cukup. Kemaritiman tidak melulu seorang pelaut maupun yang memiliki dasar kelautan dan teknis kapal. Hal ini membuat PT. Samudera Indonesia tergugah dan berkeinginan memberikan materi pada Kuliah Umum “Kesiapan SDM Maritim di Perusahaan Pelayaran” kepada Taruna/i Politeknik Pelayaran (POTLEKPEL) Surabaya pada (5/3/2020).
Kuliah umum yang disampaikan langsung oleh Capt. Hepi Mohammad Faizal, MM.,M.Mar selaku sebagai Direktur PT. Samudera Indonesia Ship Management dan PT. Samudera Daya Maritim ini menyampaikan bahwa kemampuan daya jual skill manusia tidak hanya dari kemahiran di kapal, bagi dunia pelayaran. Masih banyak komponen penting yang menjadi unsur pelayaran, apalagi jumlah armada kapal dan perusahaan pelayaran di wilayah Indonesia tidak dapat dihitung oleh jari. Sehingga menuntut manusia untuk terus meningkatkan mutu dan mampu mengimbangi dengan adanya perubahan dan perkembangan, baik dari perubahan maupun teknologi yang mendukung berjalannya kegiatan maritim. Perubahan dan perkembangan ini lah yang menjadi lawan manusia yang sebenarnya di Perusahaan Pelayaran.
Kegiatan di perusahaan pelayaran tidak sepenuhnya menangani hal teknis, sangat banyak trading area dan lingkup kerja di perusahaan pelayaran yang dapat ditemui, mulai dari ship management, marine insurance, ship and port facilities safety management, hingga communication public. PT. Samudera Indonesia juga memberikan informasi mengenai SDM yang berkemampuan apa saja yang sebenarnya dibutuhkan bagi sebuah perusahaan pelayaran, seperti keagenan kapal, manajemen keselamatan kapal, asuransi hukum, teknologi informasi, dan keuangan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa tidak hanya SDM yang memiliki basic teknis perkapalan yang bisa menjadi bagian dari perusahaan pelayaran.
Memasukki sesi tanya jawab antara narasumber dengan peserta kuliah umum menandakan secara tersirat bahwa taruna/i POLTEKPEL Surabaya telah mampu dan siap untuk bersaing di area kemaritiman, baik diatas kapal, kepelabuhanan, bahkan perusahaan pelayaran yang memiliki aturan yang selalu berubah mengikuti standar Internasional