Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) merupakan pekerja yang bekerja di lingkungan pelabuhan yang melakukan aktivitas bongkar muat barang. Dalam kegiatan bongkar muat dengan operasional yang tinggi ini menyebabkan berbagai resiko, terutama kesehatan dan keselamatan. Keselamatan merupakan faktor mutlak yang harus dipenuhi agar para pekerja TKBM dapat bekerja dengan aman dan optimal. Mereka sangat memerlukan pelatihan dan pemahaman tentang pentingnya keselamatan dan keamanan guna mendukung kelancaran kegiatan dalam bekerja.
Dalam hal ini, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) memberi perhatian khusus terhadap peningkatan kualitas profesi TKBM dengan mengadakan diklat bongkar muat barang-barang umum (General Cargo) yang diselenggarakan oleh LSP P-1 Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya. LSP P-1 Poltekpel Surabaya bekerjasama dengan Koperasi TKBM Usaha Karya Tanjung Perak Surabaya menggelar diklat dan uji kompetensi bongkar muat barang-barang umum (General Cargo). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 40 peserta TKBM Tanjung Perak Surabaya dan dilaksanakan selama dua hari (12-13 Juni 2023).
Hari pertama diklat dilaksanakan di Ruang Kelas Koperasi TKBM Usaha Karya Tanjung Perak. Bertindak mewakili direktur Poltekpel Surabaya untuk memberikan sambutan, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Elly Kusumawati, S. H., M. H. Dalama sambutannya ibu Elly menyampaikan bahwa dengan diberikannya pelatihan Kesehatan dan keselamatan kerja diharapkan para anggota TKBM Usaha Karya Tanjung Perak dapat memahami pentingnya keselamatan kerja sehingga akan mempengaruhi perilaku para pekerja dalam bekerja.
“Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan yang dapat menyebabkan kecelakaan ringan, sedang, maupun berat bagi pekerja dapat ditekan sekecil-kecilnya. Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan keselamatan kerja pekerja dan penggunaan peralatan kerja yang produktif.” Kata Dr. Elly
Pembukaan diklat dan uji kompetensi TKBM ini juga dihadiri oleh Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Operasi, dan Usaha Kepelabuhanan, Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak Surabaya, bapak Nanang Afandi. Ketua Koperasi TKBM Usaha Karya, yang diwakili oleh bapak Achmad Kholik. Ketua LSP P-1 Poltekpel Surabaya, Dr. Elly Trisnowati Rahayu, M. Ap., serta Ketua Kelompok Jabatan Fungsional, bapak M. Dahri, S. H., M. Hum.
Hari kedua pelaksanaan diklat dilaksanakan di Kapal Latih Bung Tomo milik Poltekpel Surabaya. Pelaksanaan hari kedua ini, para peserta diuji langsung keterampilannya dalam melaksanakan praktik bongkar muat general cargo dan mereka dinilai langsung oleh para asesor dari Poltekpel Surabaya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan, (1) menyampaikan informasi serta meningkatkan motivasi TKBM dalam mendukung keselamatan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, (2) memberikan kontribusi berupa sarana keselamatan dan upaya mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja, (3) upaya penyerapan ilmu pengetahuan dan kompetensi dosen Poltekpel Surabaya sebagai pelaksanaan salah satu dharma perguruan tinggi dalam mengembangkan potensi masyarakat. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat khususnya para pekerja TKBM untuk mendukung kelancaran dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari demi pelayanan jasa transportasi pelayaran.
“Kegiatan ini merupakn pelaksanaan dari keputusan Menteri Perhubungan no 109 tahun 2021 tentang pemberlakuan standar kompetensi kerja nasional Indonesia. Saya berharap kegiatan ini diikuti dengan sebaik-baiknya, manfaatkan dua hari ini untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru yang nantinya bisa menjadi bekal para pesera dalam bekerja di Pelabuhan ini.” Kata bapak Nanang Afandi. (asamy)