Kepala BPSDM Perhubungan Hadiri Kegiatan Serah Terima Kapal Latih Di Sorong
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Ir. Djoko Sasono, turut serta menghadiri kegiatan serah terima Berita Acara Serah Terima Operasional (Basto) Kapal Latih KL. Frans Kaisiepo dari Politeknik Pelayaran (POLTEKPEL) Surabaya kepada Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong pada Senin (19/03/2018) pagi.
Selain Kepala BPSDM, turut hadir dalam kegiatan Basto kapal latih KL. Frans Kaisiepo tersebut, Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambaert JitÂmau, MM., Direktur POLTEKPEL Surabaya, Capt. Heru Susanto, MM., Kepala BP2IP Sorong, Bapak Heru Widada, MM., tim dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Perhubungan, Komandan Lantamal XIV, Kapolres Kota Sorong, Kepala KSOP Kelas I Sorong, Kepala Disnav Kelas I Sorong, Kepala DISHUB Kota Sorong, General manager Pelindo IV cabang Sorong, jajaran Muspida Kota Sorong, serta para Direktur dan Kepala UPT dibawah BPSDM Perhubungan,
Setelah penandatanganan naskah berita acara dan penyerahterimaan Basto antara Direktur POLTEKPEL Surabaya dengan Kepala BP2IP Sorong yang disaksikan Kepala BPSDMP, juga dilaksanakan santunan bagi yatim piatu warga setempat. Selanjutnya para tamu undangan meninjau langsung kondisi KL. Frans Kaisiepo baik di bagian deck maupun engine room, dan dilanjutkan dengan jamuan hidangan di atas kapal.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDMP menyebutkan bahwa kegiatan Basto ini dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan dan pengelolaan Barang Milik Negara di Kementerian Perhubungan khususnya dilingkungan BPSDMP sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 83 Tahun 2014 tentang petunjuk pelaksanaan serah terima operasional hasil pekerjaan di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Beliau berharap, melalui kapal latih yang diberi nama pahlawan asal Papua ini, BP2IP Sorong mampu memaksimalkan fungsi kapal latih sebagai tempat pendidikan, pelatihan, simulasi dan sebagai kelas untuk kegiatan proses pendidikan dan pengajaran yang akan membentuk maupun mengembangkan serta meningkatkan Knowledge, Skill, Understanding, Experience dan Attitude dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi pelayaran niaga. Selain itu, beliau juga menuturkan bahwa penggunaan nama pahlawan bagi kapal-kapal latih memang sengaja dilakukan sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap jasa para pahlawan, dan juga untuk memberi inspirasi para taruna agar kelak menjadi pelaut yang memiliki ketangguhan sebagaimana nama pahlawan tersebut, termasuk penamaan kapal latih milik BP2IP Sorong ini.
KL. Frans Kaisiepo milik BP2IP Sorong ini diharapkan menjadi kapal yang tepat untuk membangun jiwa bahari para taruna dan peserta diklat dengan kemampuan berlayar keliling Indonesia untuk mengunjungi pelabuhan–pelabuhan Nusantara, bahkan diharapkan dapat berkeliling Asia. Selain itu kehadiran kapal latih special-purpose KL. Frans Kaisiepo ini sebagai salah satu sarana yang mempunyai peranan penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim dunia dalam mengemban fungsi penyediaan SDM di bidang pelayaran.