Manfaatkan Bedah Buku, Perpustakaan POLTEKPEL Surabaya Perkenalkan Koleksi Terbaru
Unit Perpustakaan dan Dokumentasi Politeknik Pelayaran (POLTEKPEL) Surabaya tergerak untuk menggelar bedah buku secara virtual pada 4 Desember 2020 lalu dan dibuka resmi oleh Direktur POLTEKPEL Surabaya, Capt. Dian Wahdiana, M.M dan Ka.Unit Perpustakaan dan Dokumentasi POLTEKPEL Surabaya, Ibu Elly Kusumawati, S.H.,M.H.
Bedah buku virtual ini diikuti oleh sivitas akademika POLTEKPEL Surabaya terutama para dosen dan pengajar, serta Taruna/i POLTEKPEL Surabaya. Taruna muda menjadi target utama dalam kegiatan bedah buku, mengingat mereka adalah keluarga baru di dalam lingkungan pembelajaran kampus POLTEKPEL Surabaya dan mengajak untuk belajar bersama di Perpustakaan. Upaya dari bedah buku ini Ka.Unit Perpustakaan berkeinginan untuk mengenalkan kembali ribuan koleksi buku yang dimiliki Perpustakaan POLTEKPEL Surabaya baik berupa fisik maupun e-book.
Ternyata bedah buku ini juga menghadirkan 3 Dosen ASN POLTEKPEL Surabaya sebagai pembicara yang telah meluncurkan buku baru ber-ISBN yang tentunya dengan spesifikasi spesialisasinya masing-masing yaitu :
- Maritime English For Engine Department
- Karya : Dyah Ratnaningsih, SS.,M.Pd ; Capt. Heru Susanto, MM; dan Monika Retno Guniarti, S.SiT.,M.Pd
- Instrumentasi Alarm Dan Sistem Monitoring Kapal
- Karya : Edi Kurniawan, S.SiT.,M.T ; Heri Sularno, MH.,M.Mar.E ; dan Anak Agung Istri Sri Wahyuni, S.SiT.,M.SDA
- Membangun POLTEKPEL Surabaya Dari Jalur Sunyi
- Karya : Saiful Irfan, S.SiT.,M.Pd
Bedah buku pertama mengenai “Maritime English For Engine Department”, Ibu Dyah memberikan sedikit gambaran buku yang ditulisnya. Sesuai dengan judul, meskipun pembahasan utama mengenai alat dan mesin, bahasa yang dituliskan pada buku menggunakan bahasa Inggris. Ibu Dyah selaku Dosen Bahasa Inggris di POLTEKPEL Surabaya, juga memberikan bagaimana cara yang cepat dan mudah bagi pemula yang ingin menulis buku. Persiapan ide dan materi referensi, konsep kerangka, drafting, dan timeline harus tertata.
“Instrumentasi Alarm Dan Sistem Monitoring Kapal”, menjadi buku kedua yang akan dibedah oleh penulisnya sendiri, Bapak Edi. Pada buku ini cenderung membahas apa saja instumen penting di dalam kapal, seperti sensor, alat kendali, hingga aktuator. Sedikit berbeda pada buku karya Bapak Saiful. Buku yang berjudul “Membangun POLTEKPEL Surabaya Dari Jalur Sunyi” terfokus pada motivasi dan intropeksi diri. Taruna/i POLTEKPEL Surabaya diajak untuk ikut serta mengembangkan kampus pelayaran POLTEKPEL Surabaya dengan cara dari masing-masing individu namun tetap berada di jalur yang positif dan tidak merugikan orang lain. Karena menurut Bapak Saiful Irfan, untuk memajukan sesuatu tidak harus diketahui banyak orang. Cukup kita dan Sang Pencipta-lah yang tahu apa yang kita kerjakan. (DW)
