SekJen Perhubungan RI Buka Diklat Pemberdayaan Masyarakat 2018 Di Poltekpel Surabaya
SURABAYA – Setelah sukses menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) pemberdayaan masyarakat gratis pada tahun 2017 lalu, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan memastikan kembali menggelar kegiatan yang sama tahun ini. Program ini akan diutamakan untuk pemerataan ekonomi di daerah terpencil dan menghasilkan tenaga profesional di bidang transportasi, khususnya bagi siswa-siswa SMK.
Diklat tersebut merupakan salah satu program unggulan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menjawab tingginya kebutuhan tenaga handal di sektor transportasi, utamanya di bidang pelayaran. Diklat gratis ini diselenggarakan melalui beberapa badan diklat dibawah Badan Pengembangan SDM Perhubungan, khususnya pada Pengembangan SDM Perhubungan Laut. Diantaranya POLTEKPEL Surabaya sebanyak 691 peserta, PIP Semarang sebanyak 200 peserta, POLTEKBANG Surabaya sebanyak 100 peserta dan STIP Jakarta sebanyak 50 peserta.
Kali ini POLTEKPEL Surabaya didapuk sebagai penyelenggara upacara Penutupan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) angkatan X dan Pembukaan DPM angkatan XI, yang dilaksanakan pada hari Rabu (21/11/2018) di Auditorium Kampus POLTEKPEL Surabaya. Acara ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Dr. Ir. Djoko Sasono, M.Sc. Selain Sekjen Perhubungan, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala BPSDM Perhubungan, Ir. Umiyatun Hayati Triastuti, M.Sc, Staf Ahli Menteri Perhubungan bidang logistik, multimoda dan keselamatan perhubungan, Dr. Cris Kuntadi, SE., M.M., CA., CPA., QIA., AK, Staf Khusus Menteri Perhubungan bidang hubungan antar lembaga, Mayjend TNI (Mar) Buyung Lalana, SE, Direktur POLTEKPEL Surabaya beserta jajarannya, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Dalam sambutannya, Bapak Djoko Sasono mengharapkan dengan diadakannya Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini, akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya siswa-siswa SMK dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi sesuai instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Sehingga dapat mendukung program yang dicanangkan pemerintah sebagai poros maritim dunia dan meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, juga disebutkan bahwa penyelenggaran diklat pemberdayaan masyarakat ini merupakan realisasi Peraturan Pemerintah (PP) PP Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan PP Nomor 51 Tahun 2012 tentang SDM di Bidang Transportasi. Beliau juga mengungkapkan, kuota peserta diklat yang diberikan pemerintah untuk POLTEKPEL Surabaya tahun ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2016 sebanyak 1017 peserta dan tahun 2017 sebanyak 5928 peserta yang mendapatkan sertifikat BST, AFF, SAT; tahun 2018 ini sebanyak 7438 peserta yang mendapat sertifikat BST, AFF, SAT, BST KLM, SKK 30 MILL.
Sementara itu para peserta DPM POLTEKPEL Surabaya yang mengikuti upacara ini sebanyak 691 peserta dari 2 angkatan. Diantaranya angkatan X sebanyak 246 peserta yang telah mengikuti diklat, serta 445 peserta untuk angkatan XI yang akan mengikuti diklat pemberdayaan masyarakat. Para peserta ini berasal dari berbagai wilayah di daerah Jawa, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Diklat yang menghabiskan dana APBN sekitar 24 miliar rupiah pada tahun 2018 ini bersifat short course dan digelar selama kurang dari 1 bulan. Setelah mengikuti diklat, peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk bekerja. Total pelaksanaan DPM yang akan digelar di POLTEKPEL Surabaya ialah selama 14 hari, dengan rincian jenis diklat diantaranya: diklat Basic Safety Training selama 9 hari, diklat Advance Fire Fighting selama 4 hari, dan diklat Security Awareness Training selama 1 hari.
Dalam momen tersebut, juga diadakan perlombaan stand terbaik bagi badan diklat yang melaksanakan diklat pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang diberi judul DPM expo 2018 tersebut, stand-stand pameran DPM dari berbagai satuan kerja di bawah Kementerian Perhubungan ini berlomba-lomba memamerkan berbagai kegiatan seputar diklat pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan.
Selain itu, momen menarik lainnya, ketika diselenggarakan games bagi para peserta DPM yang mengikuti kegiatan upacara. Selepas dialog dan arahan oleh Sekjen Perhubungan, para peserta antusias mengikuti games yang memperebutkan hadiah-hadiah menarik seperti smartphone dan helm.
Usai penyelnggaraan upacara penutupan dan pembukaan DPM 2018 ini acara dilanjutkan dengan gala dinner yang dilaksanakan di POLTEKBANG Surabaya.