Testimoni Peserta SIPENCATAR POLBIT 2020

1
Aug 2020
Category : Berita
Author : Administrator Web PoltekPel
Views : 322x

Jadwal pelaksanaan SKD SIPENCATAR seluruh Sekolah Kedinasan Tahun 2020 sudah berlangsung sejak bulan Juli 2020. Data dari Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN menunjukkan tingkat kelulusan nasional peserta SKD Sekolah Kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan yang memenuhi passing grade masing-masing komponen SKD per 30 Juli 2020 (pukul 10.30 WIB) mencapai 53,41%.

Pelaksanaan SKD SIPENCATAR Sekolah Kedinasan dari Jalur Pola Pembibitan (POLBIT) Tahun 2020 memang terdapat perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain dari segi nilai ambang batas per komponen yang mengalami perbedaan, situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda beberapa kawasan Titik Lokasi (Tilok) tempat pelaksanaan tes juga mengakibatkan beberapa konsekuensi tambahan yang wajib disiapkan oleh peserta dan panitia penyelenggara. Utamanya dalam penerapan protokol kesehatan yang membutuhkan kerjasama disiplin secara kolektif seluruh pihak. Yakni wajib menyediakan Surat Keterangan Rapid Tes yang menunjukkan hasil Non Reaktif, wajib mengenakan masker, face shield dan sarung tangan, serta wajib mencuci tangan dan barang bawaannya diberi cairan disinfektan. Hal tersebut juga berlaku saat penyelenggaraan SKD SIPENCATAR POLBIT yang diselenggarakan di Politeknik Pelayaran (POLTEKPEL) Surabaya pada Senin sampai Minggu, tanggal 27 Juli sampai dengan 2 Agustus 2020.

Lalu bagaimana tanggapan dari para peserta SKD yang memilih Surabaya sebagai lokasi tes? Berikut rangkuman beberapa testimoni dari peserta SKD yang sempat diwawancarai oleh tim Media POLTEKPEL Surabaya. Salah seorang peserta SKD bernama Anita, peserta yang berasal dari Surabaya ini menceritakan alasannya dalam memilih POLTEKPEL Surabaya sebagai lokasi tes dan juga tujuan dalam melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi kedinasan. Selain karena lokasi tes yang masih terjangkau dan didukung oleh orang tua, Ia mengaku tertarik untuk mempelajari bidang pelayaran. Dan tahun ini merupakan kali kedua ia termotivasi untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang pelaut. 

Lain cerita dengan Ahmad, peserta asal Makassar. Ia mengaku memilih POLTEKPEL Surabaya sebagai tujuan mewujudkan mimpinya menjadi seorang taruna karena POLTEKPEL Surabaya sudah dikenal memiliki kualitas yang baik dari sisi pendidikan maupun sarana prasarana. Ia takjub dengan kemegahan kampusnya, dan juga keramahan serta pelayanan prima yang diberikan oleh petugas yang ada di POLTEKPEL Surabaya. “Arahannya sangat jelas dan informatif, sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan” jelasnya. Ia juga tidak masalah meski nantinya harus berjauhan dengan orang tua dan keluarga yang tinggal di Makassar jika harus menempuh pendidikan di POLTEKPEL Surabaya.

Pengalaman lainnya diungkapkan oleh Ghofur, peserta dari Gresik. Ia mengaku sudah menyiapkan secara maksimal untuk mengikuti tes SKD di POLTEKPEL Surabaya. Diantaranya, menjaga kesehatan, belajar, berlatih fisik, dan mengisolasi diri secara mandiri selama seminggu sebelum mengikuti tes. Hal tersebut semerta-merta demi dapat menghasilkan yang terbaik dalam tes SKD ini. Sukses untuk semuanya!