LUAR BIASA! TARUNA POLTEKPEL SURABAYA RAIH JUARA 1 DIAJANG BERGENGSI HASANUDDIN TECHNOFEST #7 2023
Tiga taruna/i program studi Transportasi Laut (Transla) Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya berhasil memenangkan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) di ajang bergengsi HASANUDDIN TECHNOFEST #7 2023. Tema yang diusung dalam lomba kali ini adalah “Mewujudkan Era Society 5.0 Berbasis Artificial Intelligence & Internet Of Things.” Perlombaan tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Elekto, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar dengan peserta mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Ajang bergengsi tahunan LKTIN tersebut berlangsung dari tanggal 9 Januari sampai 2 Maret 2023 dengan beberapa tahapan seleksi yang harus diikuti oleh seluruh peserta.
Pada kesempatan kali ini, Poltekpel Surabaya mengirim Tim Al-Fatih yang terdiri dari Ahmad Lazim (ketua tim), Dhea Azizah dan Rizki Adi Pratama. Mereka harus bersaing dengan 50 tim dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Pelaksanaan LKTIN itu sendiri berlangsung dari tanggal 9 Januari sampai 2 Maret 2023 dengan beberapa tahapan seleksi yang diawali dari pengajuan abstrak dengan bahasan petikemas “SACON (Smart APP Container) tentang sistem informasi manajemen kontainer di lapangan penumpukan berbasis IoT guna meningkatkan layanan pengiriman kontainer dalam konsep Tol laut, tim Al-Fatih yakin dengan bahasan yang menjadi materi karyanya akan dapat memenangkan lomba ini.
Keyakinan tim Al-Fatih bukan tanpa dasar, saat ini pertumbuhan pengiriman barang dengan mengunakan sarana petikemas khusnya dalam angkutan Tol Laut semakin melonjak dengan segala persoalan yang dihadapi. Hal itu yang membuat mereka menyuguhkan pembahasan khusus terkait Petikemas Tol Laut, dengan harapan bisa memberikan sumbangsih pemikiran teknis secara ilmiah yang dapat menyempurnakan sistem yang ada di depo petikemas guna menunjang kelancaran aktivitas bongkar muat.
“Permasalahan yang ada, pertama kesulitan dalam proses pemberkasan, karena masih menggunakan cara manual, kedua terjadi fenomena berebut petikemas kosong, karena kurangnya komunikasi antara penyedia dengan pengguna dan ketiga terjadi antrian truk di depo, berebut surat jalan yang dikarenakan belum adanya integrasi antar pihak,” tutur Ahmad Lazim ketua Tim Al-Fatih Poltekpel Surabaya dalam pemaparan ilmiahnya. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, mereka yakin dengan sistem SACON yang disuguhkannya. Persoalan petikemas di layanan Tol Laut dapat berjalan dengan baik karena SACON dapat memudahkan pihak ekspedisi dalam melakukan pemantauan barang, serta pemesanan ruang dalam kapal dan jadwal kapal. Demikian juga pihak pengguna jasa dapat mengakses dimana saja dan kapan saja, serta SACON dapat menginformasikan pengguna mengenai jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal. “Bahkan, estimasi biaya dapat meminimalisir monopoli harga dan standarisasi penentuan tarif biaya angkut, dan juga inovasi SACON memiliki rasio BCR 1,31 sehingga layak diupayakan,” jelasnya.
Bersaing dengan 50 tim lebih dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, Tim Al-Fatih kemudian, berhasil lanjut ke seleksi full paper. Pada tahap ini, mereka berhasil menyisihkan 25 tim lainnya, serta berhasil lolos ke babak final dan memaparkan materinya secara langsung bersama empat kampus lainnya yang lulus seleksi, yaitu Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Brawijaya (Unibraw), dan Universitas Hasanuddin (Unhas) pada tanggal 02 Maret 2023. Babak final tersebut diselenggarakan secara luring di Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar.
“Alhamdulillah, Tim Al-Fatih Poltekpel Surabaya berhasil memperoleh hasil yang sangat memuaskan dengan menjadi juara pertama dan mengalahkan 4 tim lainnya di babak final lomba karya ilmiah tersebut,” ungkap bapak Heru Widada, M.M., selaku direktur Poltekpel Surabaya.
Selain meraih juara pertama dalam LKTIN, tim Al-Fatih juga berhasil menyabet trophy Poster Terfavorit. Menurutnya, itu merupakan sebuah prestasi yang mampu diukir oleh para taruna, dan kami sangat bersyukur atas capaian para anak didik yang mampu mengikuti ajang lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan Universitas Hasanuddin dengan baik hingga mengharumkan nama kampus tercintanya. “Itu sebuah prestasi yang membanggakan karena lomba itu berskala nasional yang diikuti oleh tim-tim dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Selain meraih juara I LKTIN tim Al-Fatih juga berhasil memperoleh Juara Poster Terfavorit,” imbuhnya. Clossing ceremony dan penyerahan trophy ajang bergengsi Hasanuddin Technofest #7 2023 berlangsung pada jumat (03/03) di Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar. (asamy)