Poltekpel Surabaya Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Pelayaran Asal Belanda
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada taruna dalam hal penyerapan kadet untuk melaksanakan praktik laut maupun praktik darat, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan pelayaran dari Belanda. Perusahaan tersebut bernama De Bock Maritiem B.V., yang bermarkas di kota Alkmaar, Belanda. Usai mengunjungi Poltekpel Surabaya pada 11 Agustus 2023 lalu, kedatangan De Bock Maritiem yang kedua kalinya di Poltekpel Surabaya ini untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Poltekpel Surabaya.
Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) ini dilaksanakan di Ruang Museum, Gedung Pacific Hall pada Kamis siang (19/10/2023). Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh masing-masing pimpinan yakni Direktur Poltekpel Surabaya, Heru Widada, M.M., dan Managing Director of De Bock Maritiem B.V., Gilbert de Bock. Kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh jajaran struktural dan fungsional Poltekpel Surabaya.
“Kami Poltekpel Surabaya mempunyai tupoksi diantaranya adalah melahirkan SDM yang memiliki kompetensi dibidang pelayaran. Alhamdulilah Poltekpel Surabaya sudah mendapatkan approval selain kompetensi maupun profesiensinya juga sudah mendapatkan approval, sehingga lulusan ataupun sertifikat-sertifikat yang dikeluarkan oleh Poltekpel Surabaya tidak perlu diragukan lagi,” ujar Direktur Poltekpel Surabaya, Heru Widuda.
Sebelum memulai penandatanganan MoU, Gilbert de Bock beserta tamu undangan lainnya berkesempatan untuk mengikuti apel siang taruna, kemudian dilanjutkan dengan atraksi yel-yel dari calon taruna Poltekpel Surabaya angkatan 14.
“Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi saya karena bisa mengikuti apel siang serta menyaksikan yel-yel dari para taruna yang luar biasa. Saya berpesan kepada kalian semua untuk terus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kalian, karena bahasa Inggris merupakan bahasa utama bagi kalian untuk berkomunikasi dengan sesama crew di atas kapal,” ujar Gilbert de Bock.
Kerjasama antara Poltekpel Surabaya dan De Bock Maritiem ini dilakukan dalam rangka untuk penyediaan sarana dan prasarana praktik berlayar taruna, penyediaan tenaga kerja terampil dibidang kelautan serta pelaksanaan diklat untuk pelaut. Diklat kepelautan baik COC (Certificate of Competence) maupun COP (Certificate of Proficiency) dimana layanan pendidikan dan pelatihan yang diberikan berdasarkan pada International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW) 1978 beserta seluruh amandemennya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Gilbert de Bock mengatakan kerjasama ini tentunya akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Terutama akan melahirkan sumber daya pelaut yang handal dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan harapan industry pelayaran dunia. Dia juga sangat mendukung English as Medium of Instruction Program yang diselenggarakan oleh Poltekpel Surabaya untuk taruna-taruninya.
“Kami sangat mendukung kerjasama ini, terlebih lagi Poltekpel Surabaya merupakan sekolah pendidikan pelayaran yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia yang sangat kredibel dan telah melahirkan pelaut-pelaut handal. Saya rasa EMI merupakan program yang bagus yang telah digagas oleh Poltekpel Surabaya untuk lebih fokus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris taruna, Bahasa Inggris merupakan bahasa utama untuk berkomunikasi dengan seluruh crew kapal bila kalian bergabung dengan perusahaan pelayaran luar negeri. Saya sangat mendukung sekali program EMI ini,” ujar Gilbert.
