Taruna Poltekpel Surabaya Raih 4 Penghargaan Dalam Ajang Nusantara Writing Festival 2023

2
Sep 2023
Category : Berita 2023
Author : Admin Poltekpel
Views : 80x

Tiga taruna dari Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya berhasil meraih prestasi gemilang dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) di ajang Nusantara Writing Festival 2023. Tema yang diusung dalam lomba kali ini ialah “Inovasi dan Kreativitas untuk Indonesia Lebih Baik.” Lomba karya tulis ilmiah ini diselenggarakan oleh Nusantara Muda dan STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang di Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 2 September 2023. Lomba diikuti oleh mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Ajang bergengsi tahunan LKTIN tersebut berlangsung dari tanggal 26 Juni sampai 02 September 2023 dengan beberapa tahapan seleksi yang harus diikuti oleh seluruh peserta.

Pada kesempatan kali ini, Poltekpel Surabaya mengirimkan 3 taruna yaitu 2 taruna dari program studi Transportasi Laut atas nama Ahmad Lazim (Ketua Tim) dan Rizki Adi Pratama, serta 1 taruna dari program studi ETO Pelayaran atas nama Muhammad Eiqal Suryana. Dalam tahapan pengajuan abstrak, tim Poltekpel Surabaya mengusung tema Inovasi Box Ikan Pintar berbasis Internet of Things sebagai media guna meningkatkan taraf perekonomian nelayan dalam mendukung Indonesia Emas 2045.

Latar belakang dari karya ilmiah yang ditulis oleh taruna Poltekpel Surabaya adalah kondisi Indonesia yang kaya akan hasil laut, dimana pada tahun 2022, angka konsumsi ikan di Indonesia menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mengalami kenaikan 0,18% dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 55,37%. Namun hal tersebut dirasa belum optimal apabila dibandingkan dengan jumlah sumber daya laut yang dihasilkan. Seringkali nelayan tidak mengetahui harga pasar hasil tangkapan mereka karena kurangnya akses informasi yang diperoleh. Selain itu, nelayan juga kekurangan informasi mengenai jenis ikan yang sedang diminati oleh para konsumen. Hal tersebut mengakibatkan adanya kerugian dipihak nelayan karena terlalu banyak stok ikan yang tersedia namun kurang diminati oleh konsumen. Kendala lain yang muncul adalah kurangnya fasilitas penyimpanan pendingin di Pelabuhan yang berdampak pada kualitas kesegaran ikan.

Permasalahan yang diangkat pada karya tulis ilmiah tersebut adalah tingkat kesegaran ikan belum optimal, rute perjalanan yang belum tepat sasaran pada end user dan kurangnya informasi harga pasar dan jenis ikan yang dibutuhkan.  Untuk itu, mereka membuat inovasi berupa  My Fish Box (MFB) yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan penjualan hasil tangkap para nelayan. Adanya inovasi MFB, para nelayan bisa mendapatkan keuntungan yang setara dengan hasil tangkapan mereka. MFB ini dilengkapi dengan aplikasi pendukung bernama Fish App sehingga mereka bisa memantau secara berkala melalui aplikasi tersebut bagaimana kondisi ikan di dalam box penyimpanan, dengan begitu kualitas hasil tangkap akan tetap terjaga kesegarannya. Aplikasi Fish App ini juga bermanfaat bagi para konsumen. Konsumen menjadi lebih mudah mengetahui titik lokasi ketersediaan ikan, pemilik ikan, serta jenis ikan yang tersedia.

Bersaing dengan 50 tim lebih dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, tim taruna Poltekpel Surabaya berhasil lanjut ke seleksi full paper. Pada tahap ini, mereka berhasil lolos masuk ke dalam peringkat 6 besar yang kemudian bersaing lagi dengan tim dari Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Diponegoro, Universitas Pendidikan Ganesha, dan Universitas Gajah Mada.

“Alhamdulillah, taruna kita (Poltekpel Surabaya red) berhasil memperoleh hasil yang sangat memuaskan dengan menjadi juara kedua dan mengalahkan 5 tim terbaik lainnya di babak final lomba karya ilmiah tersebut,” ungkap bapak Faris Nofandi, S. Si.T., M. Sc., selaku ketua prodi Transportasi Laut.

Selain meraih juara 2 tingkat nasional, taruna Poltekpel Surabaya juga meraih Gold Medal serta tambahan 2 trophy tambahan yang terdiri dari Best Paper dan Poster Terfavorit. Adapaun juara 1 dari lomba karya tulis ini diraih oleh tim dari Universitas Gajah Mada, sedangkan untuk juara 3 diraih oleh tim dari Universitas Pendidikan Ganesha. Dibawah bimbingan dan didampingi langsung oleh bapak Faris Nofandi, S.Si.T., M. Sc., dengan bangga tim Poltekpel Surabaya menerima empat penghargaan tersebut di ajang bergengsi dan membanggakan Poltekpel Surabaya. (asamy)