TENAGA AHLI MENTERI PERHUBUNGAN BIDANG KOMUNIKASI JADI PEMBICARA KULIAH UMUM TARUNA POLTEKPEL SURABAYA

29
Apr 2024
Category : Berita 2024
Author : Admin Poltekpel
Views : 80x

Revolusi Industri 4.0 telah menghasilkan teknologi yang mutakhir dalam penanganan teknologi perkapalan dan pelayaran, serta cara pembelajaran yang tidak dibatasi waktu, tempat dan ruang. Untuk itu, perlu dalam menghadapi revolusi industri 4.0, diperlukan Sumber Daya Manusia yang dinamis, terampil, kreatif dan inovasi, serta memiliki soft skill komunikasi yang baik sehingga kita mampu berkolaborasi bukan berkompetisi. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya saat membuka kuliah umum Taruna Poltekpel Surabaya Bersama Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi pada hari Senin (29/04/2024) di Arctic Auditorium Poltekpel Surabaya.

Kuliah umum yang mengangkat tema “Komunikasi untuk Insan Transportasi yang Agile” ini diselenggarakan dalam rangka mengajak para taruna Poltekpel Surabaya untuk meningkatkan kompetensi berbasis soft skill, khususnya komunikasi, agar dapat menjadi lulusan SDM yang unggul di dunia kerja. Bertepatan dengan rangkaian kunjungan Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi, Thonthowi Djauhari, di wilayah Jawa Timur, beliau berbagi wawasan dengan taruna mengenai komunikasi di era disrupsi.

“Keterampilan berkomunikasi adalah salah satu keterampilan yang paling penting dalam hidup dan pekerjaan. Komunikasi yang baik memungkinkan kita untuk mempengaruhi keputusan orang lain dan menemukan banyak situasi dalam kehidupan kerja”, ungkap mantan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi periode 2018-2020.

Dalam dunia kerja, lanjut Thonthowi Dj, sapaan akrabnya, sumber daya manusia yang unggul adalah orang yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill tetapi juga piawai dalam aspek soft skill dimana kesuksesan seseorang hanya ditentukan 20% hard skill dan 80% soft skill.

“Para praktisi sumber daya manusia mengungkapkan percuma mempunyai hard skill yang baik tetapi soft skillnya buruk, hal ini bisa dilihat pada lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, diantaranya team work, kemampuan berkomunikasi dan interpersonal relationship”, jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk menghadapi tantangan di masa mendatang, harus bisa menjadi manusia yang agile agar bisa menangkap peluang-peluang yang ada di masa mendatang. Bagian dari agility ini adalah how to build your communication atau keterampilan dalam berkomunikasi, disamping soft skill lainnya, karena ini merupakan hal penting yang harus dimiliki.

Selain itu, Thonthowi juga mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 saat ini telah membawa perubahan dalam tatan industri, pola pikir manusia, business model. Untuk itu, sangat penting para taruna transportasi untuk memahami fenomena VUCA, yaitu Volatility (Lingkungan yang labil dan perubahan yang sangat cepat dan terjadi dalam skala besar), Uncertainty (Ketidakpastian), Complexity (Tantangan), dan Ambiguity (Ketidakjelasan). Dinamika VUCA ini telah dialami selama situasi pandemi Covid-19, sehingga kita harus menghadapi tantangan-tantangan yang ada dan di masa mendatang nantinya. Untuk itulah, kita harus memiliki keterampilan yang tangkas, lincah dan adaptif.

Acara ini berlangsung aktif karena para taruna antusias dalam mengajukan pertanyaan di bidang komunikasi untuk persiapan menghadapi dunia kerja di masa mendatang. Narasumber pun membuka diri untuk melanjutkan diskusi melalui platform digital miliknya. (RA)